Seorang anak
lelaki dimarahi ibunya ketika masuk ke kelas Sekolah Minggu membawa
ponsel. Guru Sekolah Minggunya tersenyum melihat kejadian itu. Sambil
menggangguk ia menyapa dan menyalami sang ibu.
Sebagian orangtua
belum mengijinkan anak mereka memiliki ponsel sendiri, apalagi
membawanya ke Sekolah Minggu. Sebaliknya, bagi banyak orangtua
lainnya setuju dan membolehkan anaknya memiliki smartphone atau
gadget.
Saat ini, ponsel
telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Memang, anak-anak kelas
lima hanya sebagian kecil yang memiliki Ponsel. Namun, penggunanya
akan melonjak saat mereka di kelas Tingkat lanjutan.
Ponsel bukan lagi
sekedar alat komunikasi, kini telah berubah menjadi multi fungsi.
Mulai dari kamera digital yang sering digunakan untuk selfie, memutar
video, email, social media, Alkitab digital, kamus Alkitab atau
lainnya.
Anda punya ponsel?
Bagaimana cara Anda memanfaatkan ponsel dalam aktivitas belajar
mengajar di kelas Sekolah minggu pra remaja dan remaja, yang
merupakan kelompok usia terbanyak pengguna jejaring social.
Seiring pesatnya perkembangan
teknologi; ponsel, smartphone atau gadget
sangat banyak kegunaannya untuk dimanfaatkan dalam
aktivitas belajar mengajar. Tak ada alasan
mencegah anak-anak membuka Alkitab digital mereka saat belajar di
kelas Sekolah Minggu. Software Alkitab, juga Kamus Alkitab yang
terpasang di ponsel, sangat membantu untuk digunakankan dalam
aktivitas proses belajar mengajar.
Kini,
Alkitab sangat dekat dengan setiap individu, Firman Tuhan ada bersama
mereka, kemanapun mereka pergi. Alkitab ada dalam genggaman tangan
setiap orang yang memiliki ponsel, Smartphone atau gadget. Untuk
memperkaya pengetahuan, menambah pengenalan dan pemahaman Firman
Tuhan serta menumbuhkan iman anak-anak yang kita layani,
dorong mereka agar trampil dan sesering mungkin
mengakses Firman Tuhan dalam Alkitab yang terpasang di perangkat
selular mereka.
Guru Sekolah Minggu
juga mesti bijak saat bersama mereka
membaca Firman Tuhan serta melakukan
kegiatan lainnya yang menggunakan
ponsel di kelas. Karena, berbagai fitur
yang ada akan dengan mudahnya mengalihkan dan
merebut perhatian anak.
Minta
anak-anak meminimalkan nada dering ponselnya agar tidak mengganggu
proses belajar mengajar, Setiap anak bisa saling membantu dan bekerja
sama untuk menemukan nama-nama kitab, ayat-ayat tertentu, nama-nama
Tokoh Alkitab – apa yang dilakukan atau dikerjakan mereka, berbagai
benda dan nama-nama tempat dalam Alkitab atau lainnya. Bantu
anak-anak mengakses lagu-lagu Sekolah Minggu atau melakukan saat
teduh, membaca Firman Tuhan setiap hari dari ponsel merteka. Ada
banyak apps renungan Firman Tuhan yang bisa mereka unduh.
Guru Sekolah
Minggu berperan besar untuk mengedukasi anak-anak milenial yang sudah
akrab dengan teknologi sejak mereka lahir. Memberikan panduan saat
mereka menggunakan ponsel berselancar di dunia maya agar
memperhatikan rambu-rambu. Karena dunia maya tidak berbeda dengan
dunia nyata, Ada banyak kejahatan mengancam, cyberbullying dan
berbagai konten negatif yang merugikan. Bantu anak-anak dan remaja
kita untuk menjadi pengguna
teknologi, dan bukan penikmat
teknologi, serta mengoptimalkan
pemakaian internet di ponsel mereka untuk hal-hal positif,
Karena generasi ini bakal jadi jemaat dan pemimpin pelayanan di masa
depan.
Agar sehat
dan aman saat anak-anak berinternet menggunakan ponsel, dorong
para orang tua untuk melengkapi ponsel
anak-anak mereka dengan aplikasi tertentu yang dapat melindungi
anak-anak mereka dan
bisa memantau catatan aktivitas anaknya saat berselancar
di internet. Orangtua juga bisa
memblokir atau hanya
mengizinkan situs-situs tertentu.
Kalau saja Guru
Sekolah Minggu lebih akrab dengan teknologi, dengan sengaja
meningkatkan kemampuan belajar memahami teknologi serta melakukan
cara-cara bijak, Guru Sekolah Minggu bisa lebih optimal memanfaatkan
teknologi di Sekolah Minggu dan menjadikan teknologi berdampak
positif serta berdayaguna dalam pelayanan mengajar.