Tuesday, December 29, 2015

MANFAATKAN YOUTUBE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN



Kemajuan teknologi dalam perkembangan jaman telah memberikan sumbangan besar positif bagi dunia pendidikan. Sejak diluncurkan pada Februari 2005 hingga kini, youtube telah menjadi situs layanan video berbagi terbesar dan paling populer di dunia maya. Youtube gampang diakses, praktis dan gratis. Penikmat serta penggunanya beragam usia, tersebar di berbagai belahan dunia.

Perkembangan teknologi dengan segala kemudahannya telah menggeser metode konvensional yang biasa dilakukan guru. Melalui teknologi komputer dan layanan internet, youtube bisa dimanfaatkan menjadi alternatif penunjang sebagai media pembelajaran dalam aktivitas belajar mengajar di kelas. Dengan memvisualisasikan materi pembelajaran melalui tayangan video akan mengoptimalkan daya serap dan pemahaman murid, serta menampilkan proses belajar mengajar yang interaktif, kreatif dan menyenangkan.

Aktivitas belajar mengajar adalah proses komunikasi antara guru dengan murid dalam penyampaian materi pembelajaran. Media pembelajaran adalah sarana yang digunakan guru untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam materi pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran, proses komunikasi penyampaian persan materi pembelajaran akan lebih mudah. Karena, Media pembelajaran memperjelas materi pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran oleh guru akan

membuat sesuatu yang abstrak jadi nyata, meningkatkan kreatifitas guru dan murid, menimbulkan minat dan semangat belajar. Dapat menghindai kesan monoton, merangsang multi sensori, mengatasi ruang, waktu dan tenaga. Memberi stimulus serta menimbulkan persepsi yang sama.

Sebagai media pembelajaran, youtube memiliki banyak kelebihan.
- Informatif, karena secara berkesinambungan menyebarluaskan perkembangan ilmu dan teknologi.
- Berbiaya murah, bisa diakses tanpa bayar (gratis).
- Situs video peringkat atas yang memiliki ribuan konten pendidikan.
- Praktis, gampang diakses dan digunakan secara online atau ofline.
- Dilengkapi dengan fasilitas editing (menggunakan Edpuzzle).
- Bisa digunakan secara bersamaan dengan Powerpoint untuk persentasi di kelas.
- Interaktif, merangsang kreatifitas guru dan murid, serta menyenangkan.

Proses pencarian video di youtube relatif mudah, namun perlu ketelitian dalam memilah serta memilih video sesuai topik bahasan materi pembelajaran, agar efisien dan efektif penggunaannya.

1. Pastikan, Anda mengakses situs www.youtube.com
2. Pada kotak penelusuran, ketik topik yang Anda ingini.
3. Tekan tombol Enter pada keyboard, akan muncul berbagai gambar dan judul video dengan tema         yang hampir serupa.
4. Pilih, dan klik gambar atau judul video yang cocok dengan topik bahasan yang Anda cari.
5. Pastikan Anda menonton serta mempelajari, atau mengeditnya sebelum digunakan di kelas.
6. Gunakan Edpuzzle untuk mengedit, memotong atau menghilangkan gambar yang tidak perlu.
7. Setelah video Anda tonton, pelajari dan diedit. Bila Anda anggap sudah layak untuk ditampilkan,       Anda bisa menggunakannya sebagai media pembelajaran.

Saturday, December 5, 2015

METODE BERCERITA

Sekolah Minggu sebenarnya sebutan umum untuk kegiatan religius, khususnya bagi anak-anak yang dilaksanakan oleh berbagai denominasi Gereja. Awalnya, Sekolah Minggu dikaitkan dengan dua tokoh berkebangsaan Inggris, Hannah Ball dan Robert Raikes (1769, 1780). Keprihatinan ke dua tokoh itu adalah: kurangnya pendidikan yang memadai bagi anak-anak. Sehingga, memunculkan komunitas anak jalanan, yang menyebabkan mereka terjerumus ke dunia kriminal. Di Sekolah Minggu anak-anak itu mendapat pengajaran dasar hidup Kristiani.

Kini, Sekolah Minggu merupakan salah satu sarana untuk memberikan pengajaran iman  Kristiani. Baik yang menyentuh afektif maupun kognitif, disesuaikan dengan tumbuh kembang anak. Materi yang diajarkan bukan gagasan-gagasan teologis abstrak yang tak terpahami. Itu sebabnya lebih sering digunakan metode bercerita.

Bercerita adalah bentuk penyampaian informasi paling tua dalam sejarah. Sejak dulu orang suka bercerita dan senang mendengarkan cerita. Secara khusus, bercerita juga sering digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran pada anak-anak, sebab gampang dimengerti. Penyampaian cerita membuat yang abstrak jadi konkrit. Bercerita juga bisa merangsang emosi serta imajinasi anak-anak.
Berceritalah sesuai dengan tingkatan usia anak. Jangan melebih-lebihkan dalam bercerita, cerita yang disampaikan jangan dijadikan tujuan. Karena, bercerita adalah satu cara untuk menyampaikan materi pembelajaran yang mengarah pada tujuan belajar.

Dalam bercerita, guru bisa menggunakan alatperaga pembelajaran. Bagi seorang guru, selain mesti menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan memakai metode mengajar yang dipilihnya, ia juga sebaiknya piawai menggunakan media pembelajaran (alatperaga) untuk melengkapi metode mengajar yang akan digunakan itu. Keterampilan guru melakukan variasi penggunaan metode mengajar dengan media pembelajaran akan merangsan minat murid untuk belajar, serta menghindarkan kebosanan. Ciptakan suasana belajar mengajar yang akrab, kreatif dan menyenangkan.

Awali cerita dengan cara yang menarik. Lakukan aksi, berjalan, menggerakan tangan. Munculkan ketegangan: ada kesulitan, halangan. Cara mengatasinya (ungkapkan sedemikian rupa) melalui kata-kata dan gerakan atau tampilan visual. Bertanya, agar murid-murid terlibat aktif berpikir untuk mencari jalan keluar, mengatasi masalah yang timbul itu. Dorong murid untuk berusaha mendapat jawaban yang tepat.  Bimbing mereka pada pertanyaan-pertanyaan penting untuk mereka ketahui dan pahami, khususnya bagi pertumbuhan kerohanian mereka. Klimaks, puncak ketegangan diungkap paling akhir, yaitu masalah terpecahkan. Penutup atau kesimpulan berupa ringkasan yang dikaitkan dengan kebenaran penting sesuai tujuan belajar untuk diterapkan murid.