PENTING, KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN.
Pada Era Digital ini, teknologi internet telah berkembang
sangat cepat. Memunculkan perubahan besar di segala aspek kehidupan, Ibarat
pedang bermata dua, dampak yang ditimbulkannya positif dan negatif, bahkan mengemuka
hambatan dan tantangan serta peluang baru dibidang pendidikan, ekonomi,teknologi,
sosial, budaya juga spiritual. Pengaruhnya terlihat nyata dari cara orang beraktivitas,
bekerja, belajar, berinteraksi dengan sesama, dalam pelayanan dan beribadah di
gereja,
Lewat teknologi internet timbul kreativitas baru, sekarang
kita kenal: bisnis online, transportasi online. Saat merebak Covid-19, aktifitas belajar-mengajar yang seharusnya
tatap muka menjadi daring, ada pula ibadah virtual, sekolah minggu online,
Alkitab digital. Penggunaan Zoom untuk aktivitas belajar-mengajar, meeting dan
lainnya.
Dalam membangun relasi, gereja menggunakan teknologi
internet dengan memanfaatkan platform media sosial seperti facebook, Instagram,
whatsapp atau aplikasi lainnya, bahkan tiktok, youtube untuk menayangkan ibadah
dan berbagai khotbah virtual. Melakukan pencarian bahasan topik-topik tertentu
atau lainnya melalui browser google.
Tanpa disadari, sepertinya Gereja setuju memilih teknologi
internet sebagai sarana pendukung aktivitas pelayanan pada era digital. Lalu
apa kata Alkitab tentang teknologi internet itu sendiri?
Dalam kitab Kejadian 1:28 ditulis: Allah memberkati mereka,
lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Ayat
ini menjadi acuan buat kita untuk memahami peran teknologi internet di
kehidupan manusia. Kata berkuasalah memiliki arti adanya otoritas
atau kuasa untuk mengendalikan, Kita di ingatkan untuk
melaksanakan otoritas secara bertanggung jawab atas lingkungan dan segala yang
ada di sekitar kita, bukan asal-asalan menjalankan otoritas yang diamanatkan
Allah.
Dalam kitab Amsal 1:5, dikatakan: Baiklah orang bijak
mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh
bahan pertimbangan. Ayat ini menjelaskan, bahwa menggunakan teknologi
internet untuk mendukung serta pengembangan pelayanan bukanlah hal tabu,
Hadirnya teknologi internet memudahkan orang untuk melakukan berbagai aktivitas pelayanan. Allah telah melengkapi kita dengan pengetahuan, keterampilan serta kreativitas agar mampu memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana pendukung dan mengembangkan pelayanan. Menjadi tantangan buat kita, khususnya para pemimpin gereja untuk sengaja memampukan diri, terampil, kreatif dan bijak menggunakan teknologi internet secara bertanggung jawab, sesuai arahan Alkitab. Serta dapat mengedukasi jemaat supaya bijak dan tidak rakus mengkonsumsi segala yang disodorkan teknologi internet, agar tidak terjebak dengan dampak negative yang ditimbulkannya.
Menyaksikan ibadah atau khotbah virtual sudah menjadi gaya hidup masyarakat modern, entah untuk pemenuhan kebutuhan spiritual atau cuma mengkonsumsi tayangan yang tersedia. Dampak negative yang dimunculkan teknologi internet, ketika menyaksikan tayangan ibadah atau khotbah online menjadi pilihan, kehadiran pengunjung gereja cenderung menurun. Interaksi sesama warga gereja secara fisik terbatas. Relasi akrab dan kepedulian, juga layanan aktivitas pastoral para Hamba Tuhan pada jemaat, dirampas kesibukan mempersiapkan kejar-tayang ibadah atau khotbah virtual.
Melengkapi diri dengan pengetahuan, terampil serta mengasah
kreatifitas akan memampukan kita memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana
pendukung dan pengembangan pelayanan di era digital, dengan bijak dan penuh
rasa tanggung jawab sesuai arahan Alkitab. Gunakan teknologi internet sesuai
fungsi yang sudah ditetapkan agar kita terhindar dari godaan untuk memviralkan
diri sendiri atau kelompok.
Kita mesti bijak saat menghadirkan ibadah atau khotbah online. Perlu dipersiapkan secara matang agar tidak mengaburkan dari makna yang sesungguhnya. Sehingga jemaat serta orang lain yang yang menyaksikan tayangan itu akan mengalami perjumpaan dengan Kristus.
Teknologi internet memilik daya jangkau sangat luas. Kalau
kita kreatif, memungkinkan Kabar Baik ditebar ke berbagai ploksok
dunia, tanpa ribet, praktis dan berbiaya murah. Penting memperkaya pengetahuan,
keterampilan dan selalu mengasah kreatifitas, sehingga kita piawai memanfaat
teknoligi internet sesuai fungsinya untuk mendukung pelayanan di era digital,
dengan bijak serta bertanggung jawab sesuai arahan firman Tuhan. Tanpa harus
mengorbankan layanan pastoral, tetap membina relasi akrab secara fisik dan
peduli dengan warga jemaat.