Sewaktu musim kering, ada seekor Rajawali di atas awan. Matanya menatap tajam kebawah mencari air. Ia melihat danau, tapi tak ada air. Tidak seberapa jauh kemudian ada kolam, namun kering.
Di sebuah desa tak berpenghuni lagi, Rajawali menukik kebawah. Ada tempayan di depan rumah kosong. Ia melongok ke dalam tempayan, ... ada air!
Kepalanya dimasukan. Sayang, ... paruhnya tak sampai ke air. Punggungnya tertahan, leher tempayan terlalu kecil. Rajawali menggoyang tempayan agar terguling, ... tidak bisa juga. Lalu ia terbang keatas, setelah itu turun menyambar tempayan. Ternyata, tempayan itu merekat kuat pada batu di bawahnya.. Lagi, Rajawali terbang lebih tinggi. Seketika menukik ... menabrakan dirinya ke tempayan itu sekeras-kerasnya. Gagal ... tempayan tetap kokoh.
Rajawali jadi sangat lelah. Sambil merasakan tenggorokannya yang kering ... kehausan, ia duduk merenung. Dalam diam, Rajawali melihat setumpuk batu kerikil. Dengan paruhnya ia mengambil kerikil itu, satu demi satu dimasukan kedalam tempayan. Wow ... permukaan air mulai naik. Lagi, dimasukan kerikil-kerikil itu berkali-kali. Dan, ... tatkala Rajawali memasukan kepalanya, ... paruhnya menyentuh air yang sejuk!
Orang bijak bilang: "Ada kemauan, pasti ada jalan. Bila ada upaya keras,akan membuahkan hasil".
No comments:
Post a Comment