Jumat, 18 Januari 2019

TEKNOLOGI DAN GURU SEKOLAH MINGGU



Internet ibarat sebuah perpustakaan besar, di dalamnya tersimpan beragam informasi yang gampang diakses. Pesatnya perkembangan teknologi telah memunculkan banyak perubahan di berbagai bidang, termasuk Pendidikan.Teknologi internet berdampak positif dalam proses belajar mengajar. Memudahkan Guru Sekolah Minggu untuk menghadirkan proses belajar-mengajar yang kreatif, efektif dan menyenangkan. Menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar akan merebut minat belajar generasi muda kita.


GURU adalah designer, fasilitator dan observer

Sebagai designer, guru merancang, merencanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Berupa tahapan tentang apa yang akan dilakukan bersama murid-murid selama aktivitas proses belajar-mengajar berlangsung, sesuai topik pembelajaran yang akan dipelajari, agar kegiatan belajar-mengajar efisien, efektif dan menyenangkan.  File-file rencana kegiatan belajar-mengajar di kelas yang Anda buat itu, bisa di simpan dalam satu folder. Kumpulan file itu dapat membantu Anda lebih kreatif ketika membuat rencana kegiatan belajar-mengajar berikutnya.

Guru sebagai fasilitator, mempersiapkan, menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Bila murid diminta mengisi mengisi lembar jawaban, apakah lembar isian itu sudah disiapkan? Kalau ada nyanyian pujian, sebaiknya sudah disiapkan sesuai topik yang akan dibahas. Mempersiapkan alatperaga, papan planel serta gambar-gambar, poster atau lainnya yang akan digunakan guru mennyampaikan dan memperagakan bahasan materi pembelajaran melalui visualisasi, sehingga murid tidak hanya berimajinasi. Melalui visualisasi gambar-gambar peraga sambil dijelaskan, akan mengoptimalkan daya serap dan pemahaman murid.

Sekarang, Guru sebagai fasilitator bisa memanfaatkan Teknologi Internet. Melalui online, guru akan menemukan banyak penyedia aplikasi yang berguna sebagai media pembelajaran. Bermacam-macam apps yang menyediakan lagu-lagu Sekolah Minggu (salah satunya: https://androidappsapk.co/detail-kumpulan-lagu-sekolah-minggu-terbaru/ ), apps cerita Alkitab bergambar (www.freebibleimages.org), apps komik Alkitab (http://komikalkitabanak.blogspot.com/). Selain berbayar, banyak juga yang bisa diunduh gratis. Namun, agar tidak rancu Anda harus memilih dan memilahnya dengan teliti sebelum digunakan. Bila Anda mengunduh lagu Sekolah Minggu, pilihlah sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan.

Dengan aplikasi PowerPoint , guru bisa menayangkan gambar-gambar visual atau video Animasi yang juga bisa diunduh di google images dan youtube ( Channel BintangSM Please Subscribe, klik https://www.youtube.com/channel/UCF9JBZU_5kGO1BHzwNMahvg?sub_confirmation=1
 ) secara gratis, lebih murah dan praktis, Tantangannya adalah guru perlu inovasi dari mengajar dengan cara manual, menjadi guru digital. Dengan penuh semangat, jadilah guru pembelajar, agar tantangan itu bisa Anda atasi dan teknologi internet akan memperkaya pengetahuan serta memberdayakan kemampuan mengajar Anda, sehingga Anda dapat menghadirkan proses belajar-mengajar yang kreatif dan menyenangkan dengan memanfaatkan Teknologi sebagai media belajar sesuai minat anak-anak milenial.

Sebagai observer, guru selayaknya melakukan observasi, mengevaluasi proses pembelajaran. Apa kesimpulan guru setelah kegiatan belajar-mengajar itu selesai. Apakah murid-murid sudah paham dan bisa menyerap materi pembelajaran yang telah disampaikan. Apakah lagu-lagu pujian dan gambar-gambar peraga yang didapat melalui online sudah tepat dan benar. Dengan kata lain, apakah kegiatan pembelajaran sudah berlangsung efisien, efektif serta menyenangkan, tepat waktu, tepat sasaran mencapai tujuan pembelajaran. Bila masih ada yang kurang dalam kegiat-belajar mengajar kali ini, Anda bisa memperbaiki dan melengkapi berbagai kekurangan saat merencanakan kegiatan belajar berikutnya.

Generasi muda kita merangkul, mengeksplorasi dan menikmati Revolusi Digital yang telah banyak memunculkan perubahan seperti yang kita alami sekarang. Teknologi Internet akan terus berkembang, kalau digunakan dengan benar akan memperkaya pengetahuan guru dan memberdayakan kemampuan mengajar Anda, serta berdampak positif saat menghadirkan proses belajar mengajar yang kreatif dan menyenangkan. Sehingga, benih Firman Tuhan yang ditebar melalui pembelajaran menggunakan teknologi sebagai media belajar akan lebih mudah dipahami, diserap lebih optimal serta menumbuhkan iman generasi milenial.


  

Senin, 07 Januari 2019

TEKNOLOGI DI SEKOLAH MINGGU





Seorang anak lelaki dimarahi ibunya ketika masuk ke kelas Sekolah Minggu membawa ponsel. Guru Sekolah Minggunya tersenyum melihat kejadian itu. Sambil menggangguk ia menyapa dan menyalami sang ibu.

Sebagian orangtua belum mengijinkan anak mereka memiliki ponsel sendiri, apalagi membawanya ke Sekolah Minggu. Sebaliknya, bagi banyak orangtua lainnya setuju dan membolehkan anaknya memiliki smartphone atau gadget.
Saat ini, ponsel telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Memang, anak-anak kelas lima hanya sebagian kecil yang memiliki Ponsel. Namun, penggunanya akan melonjak saat mereka di kelas Tingkat lanjutan.

Ponsel bukan lagi sekedar alat komunikasi, kini telah berubah menjadi multi fungsi. Mulai dari kamera digital yang sering digunakan untuk selfie, memutar video, email, social media, Alkitab digital, kamus Alkitab atau lainnya.
Anda punya ponsel? Bagaimana cara Anda memanfaatkan ponsel dalam aktivitas belajar mengajar di kelas Sekolah minggu pra remaja dan remaja, yang merupakan kelompok usia terbanyak pengguna jejaring social.

Seiring pesatnya perkembangan teknologi; ponsel, smartphone atau gadget sangat banyak kegunaannya untuk dimanfaatkan dalam aktivitas belajar mengajar. Tak ada alasan mencegah anak-anak membuka Alkitab digital mereka saat belajar di kelas Sekolah Minggu. Software Alkitab, juga Kamus Alkitab yang terpasang di ponsel, sangat membantu untuk digunakankan dalam aktivitas proses belajar mengajar.

Kini, Alkitab sangat dekat dengan setiap individu, Firman Tuhan ada bersama mereka, kemanapun mereka pergi. Alkitab ada dalam genggaman tangan setiap orang yang memiliki ponsel, Smartphone atau gadget. Untuk memperkaya pengetahuan, menambah pengenalan dan pemahaman Firman Tuhan serta menumbuhkan iman anak-anak yang kita layani, dorong mereka agar trampil dan sesering mungkin mengakses Firman Tuhan dalam Alkitab yang terpasang di perangkat selular mereka.

Guru Sekolah Minggu juga mesti bijak saat bersama mereka membaca Firman Tuhan serta melakukan kegiatan lainnya yang menggunakan ponsel di kelas. Karena, berbagai fitur yang ada akan dengan mudahnya mengalihkan dan merebut perhatian anak.
Minta anak-anak meminimalkan nada dering ponselnya agar tidak mengganggu proses belajar mengajar, Setiap anak bisa saling membantu dan bekerja sama untuk menemukan nama-nama kitab, ayat-ayat tertentu, nama-nama Tokoh Alkitab – apa yang dilakukan atau dikerjakan mereka, berbagai benda dan nama-nama tempat dalam Alkitab atau lainnya. Bantu anak-anak mengakses lagu-lagu Sekolah Minggu atau melakukan saat teduh, membaca Firman Tuhan setiap hari dari ponsel merteka. Ada banyak apps renungan Firman Tuhan yang bisa mereka unduh.

Guru Sekolah Minggu berperan besar untuk mengedukasi anak-anak milenial yang sudah akrab dengan teknologi sejak mereka lahir. Memberikan panduan saat mereka menggunakan ponsel berselancar di dunia maya agar memperhatikan rambu-rambu. Karena dunia maya tidak berbeda dengan dunia nyata, Ada banyak kejahatan mengancam, cyberbullying dan berbagai konten negatif yang merugikan. Bantu anak-anak dan remaja kita untuk menjadi pengguna teknologi, dan bukan penikmat teknologi, serta mengoptimalkan pemakaian internet di ponsel mereka untuk hal-hal positif, Karena generasi ini bakal jadi jemaat dan pemimpin pelayanan di masa depan.

Agar sehat dan aman saat anak-anak berinternet menggunakan ponsel, dorong para orang tua untuk melengkapi ponsel anak-anak mereka dengan aplikasi tertentu yang dapat melindungi anak-anak mereka dan bisa memantau catatan aktivitas anaknya saat berselancar di internet. Orangtua juga bisa memblokir atau hanya mengizinkan situs-situs tertentu.

Kalau saja Guru Sekolah Minggu lebih akrab dengan teknologi, dengan sengaja meningkatkan kemampuan belajar memahami teknologi serta melakukan cara-cara bijak, Guru Sekolah Minggu bisa lebih optimal memanfaatkan teknologi di Sekolah Minggu dan menjadikan teknologi berdampak positif serta berdayaguna dalam pelayanan mengajar.

Minggu, 25 November 2018

PERSEMBAHAN ORANG MAJUS



Emas, mur dan kemenyan,
PERSEMBAHAN ORANG-ORANG MAJUS
Matius 2 : 1-12




   
Emas


   Sesudah Yesus dilahirkan di kota Bethlehem di Yudea,      datanglah  orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka masuk ke sebuah rumah dan bertemu dengan bayi kecil Yesus serta Maria, ibu-Nya. Lalu sujud dan menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan menyerahkan persembahan kepada Yesus, yaitu emas, kemenyan dan mur        (https://www.youtube.com/watch?v=-zl_DIsB-7M&t=643s)


   Emas sudah tidak asing lagi buat kita, adalah sejenis logam yang gampang di tempa, berwarna kuning dan mengkilap. Sudah dikenal sejak jaman permulaan (Kel 2:11), dijadikan mata uang atau perhiasan. Milik Allah (Yoel 3:5, Hag 2:9), lambang kesucian ( Ayub 23:10). Dipersembahkan untuk Kemah suci (Kel 35:22), Bait Suci (1 Taw 22:14, 29:4,7}. Melukiskan iman yang teruji (1 Petrus 1:7).

Kemenyan
   Kemenyan diterjemahkan dari Bahasa Ibrani – Lebonah.Kemenyan atau dupa ketika itu sangat mahal harganya, bila dibakar akan menimbulkan aroma wangi yang khas. Menjadi sumber kekayaan para pedagang kuno dari Arabia Selatan ke Gaza dan Damsyik ( (Yes 60:6). Banyak digunakan dalam upacara agama, bagian dari ukupan kudus (Kel 30:34), dan dibakar saat korban sajian dipersembahkan (Im 6:15). Kemenyan murni dibubuhkan di atas setiap susunan roti sajian di Kemah Suci (Im. 2:1-2, 24:7). Kemenyan yang depersembahkan orang-orang majus kepada bayi Yesus ditafsirkan sebagai lambang ke-imaman-Nya.
  Kemenyan disebut juga Frankincense, Olibanum, Salai guggal atau Boswellia Serrata. Berupa bongkahan getah keras dari pohon kemenyan yang tumbuh di Arabia bagian barat daya, Etiopia dan India, juga tumbuh di hutan Indonesia, Malaysia serta negara Asean. Nama Botaninya Styrax benzoin Dryand. Masa kini, kemenyan digunakan oleh industri farmasi, untuk kosmetik, obat dan rokok.

Minyak Mur

  Mur berasal dari kata “Myrrh”, Meski sering digunakan dalam ritual keagaman, Mur beda dengan kemenyan, Mur yang dipersembahkan oleh orang-orang majus menjadi persembahan yang berharga, adalah bahan rempah mewah berupa getah wangi dari pohon balsem yang tumbuh di Arab Selatan dan Afrika. Getah yang menetes dari batang pohonnya menjadi kental, mengeras, berwarna kuning –ke coklatan dan berminyak. Rasanya pahit, namun baunya sangat harum, Digunakan sebagai pewangi (Ester 2:12 dan obat (Mark 15:23).
  Mur juga tercatat sebagai bahan minyak urapan kudus yang dipakai untuk mengurapi Kemah Suci, para Imam dan Raja. Mur dicampur dengan air anggur diberikan kepada Tuhan Yesus saat Dia disalib untuk mengurangi rasa sakit-Nya, namun Yesus menolak (Markus 15:23). Nikodemus membawa “minyak mur” untuk mengapani jenazah Yesus sebelum dikubur (Yohanes 19:39), dan para perempuan menyiapkan rempah-rempah serta minyak mur (Lukas 23:50-56). Sekarang, umumnya dikenal sebagai minyak esensial.

Jumat, 30 Maret 2018

Trailer SADRAKH, MESAKH dan ABEDNEGO




TELADAN 
SADRAKH, MESAKH dan ABEDNEGO
 Daniel 1:6-7, 3:1-30.



                      

                          Selengkapnya di  https://www.youtube.com/watch?v=R17yATYPi80



Sadrakh, Mesakh dan Abednego tetap setia kepada Allah. Bahkan ketika hidup mereka terancam kematian. Ke-tiganya memberikan kesaksian yang berani, dengan terus terang mereka menyatakan kesetiaan hanya kepada ALLAH yang benar.

Mereka sadar, bahwa murka Allah terhadap dosa dan ketidak-taatan jauh lebih dasyat dari pada kemarahan manusia dana api yang membakar. Iman ke-tiganya telah teruji. Mereka memiliki iman dan pengharapan yang berpaut kepada DIA, yang menjadi perlindungan dan kekuatan mereka.

“Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang. Dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan, di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayan-Nya . (Kolose 1:23).


Subscribe my youtube channel:
youtube.com/c/TheoGunawanBintangSM

Selasa, 28 Maret 2017

Minggu, 19 Maret 2017

Lirik Lagu BE LIKE A TREE



                                                LIRIK SERTA GERAK DAN LAGU



Koor Bina Iman St. Anna, Paroki St. Bernadet - Ciledug



Treasured Rock Kidz

Jumat, 08 Januari 2016

Alatperaga Pembelajaran, LILIN ATAU KEMBANG API


Pada awal tahun baru ini, mungkin Anda sedang memikirkan sesuatu yang menarik untuk dijadikan alatperaga pembelajaran di kelas anak-anak. Nah ..., ada ide sederhana yang Anda gampang praktekan. Bahannya pun mudah didapat, yaitu lilin dan kembang api.

Anda bisa memberitahukan perbedaan kegunaan antara lilin dan kembang api. Menjelaskan kepada murid-murid, bahwa menjadi lilin yang menyala, meleleh terbakar karena memberi terang adalah lebih baik daripada menjadi seperti kembang api yang memancarkan cahaya gemerlap hanya sekejap ketika dinyalakan.

Alatperaga pembelajaran ini digunakan untuk menjelaskan bagian ayat Alkitab Matius 5:14-16. "Kamu adalah terang dunia. ... Hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Sebelum anak-anak masuk ke kelas, letakan lilin dan kembang api di atas meja. Anda perlu korek api untuk menyalakan lilin dan kembang api. Siapkan juga kain lap basah, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Awali dengan membaca Matius 5:14-16, dengan variasi nada berbeda. Bisa perlahan, cepat, keras atau lembut, sambil menggerakan tangan atau tubuh Anda agar menarik perhatian murid-murid. 

Sekarang, nyalakan lilin dan matikan lampu. Angkat tinggi lilin itu dan bertanya, apakah mereka dapat melihatnya? Minta mereka mengingat dan mengulang ayat Alkitab yang dibacakan tadi. Menjelaskan, bahwa kita adalah terang dunia! Kenapa dunia perlu terang? Karena diluar sana gelap serta menakutkan. Banyak orang kehilangan pengharapan. Kita memiliki Tuhan Yesus, sumber terang itu. Kita tidak perlu takut, karena Tuhan Yesus menjaga dan memelihara kita. Karena itu kita harus menjadi terang dunia. Supaya orang lain melihat perbuatan baik kita, dan mereka memuliakan Bapa yang di sorga.
Letakan lilin di atas meja, biarkan tetap menyala. Katakan, "lihat, lilin itu tetap memancarkan cahayanya lama, sampai meleleh habis." (Sebaiknya Anda sudah mencoba,  berapa lama sebatang lilin menyala, 30, 60 menit atau lebih).

Saya punya cahaya yang lain, perlihatkan kembang api. Minta anak-anak duduk dan tidak mendekat.
Nyalakan kembang api itu, sambil berkata: "Kalian suka kembang api?" 
"Kita semua suka kembang api. Menyenangkan saat kita memnyalakan kembang api, membakarnya sampai habis. Cahayanya terang gemerlapan, tetapi tidak lama, kembang api sudah habis terbakar, tidak menyala lagi. Coba lihat (sambil menunjuk pada lilin), lilin itu masih tetap menyala, menyinarkan cahayanya, sehingga ruangan ini menjadi terang."
"Wow ..., kita mau jadi seperti lilin, memancarkan cahaya, menerangi kegelapan!"
"Kalau begitu kita berdoa, supaya Allah menjadikan kita seperti lilin yang menyala, dan bukan kembang api".
"Apakah kalian mau!"