Minggu, 25 November 2018

PERSEMBAHAN ORANG MAJUS



Emas, mur dan kemenyan,
PERSEMBAHAN ORANG-ORANG MAJUS
Matius 2 : 1-12




   
Emas


   Sesudah Yesus dilahirkan di kota Bethlehem di Yudea,      datanglah  orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka masuk ke sebuah rumah dan bertemu dengan bayi kecil Yesus serta Maria, ibu-Nya. Lalu sujud dan menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan menyerahkan persembahan kepada Yesus, yaitu emas, kemenyan dan mur        (https://www.youtube.com/watch?v=-zl_DIsB-7M&t=643s)


   Emas sudah tidak asing lagi buat kita, adalah sejenis logam yang gampang di tempa, berwarna kuning dan mengkilap. Sudah dikenal sejak jaman permulaan (Kel 2:11), dijadikan mata uang atau perhiasan. Milik Allah (Yoel 3:5, Hag 2:9), lambang kesucian ( Ayub 23:10). Dipersembahkan untuk Kemah suci (Kel 35:22), Bait Suci (1 Taw 22:14, 29:4,7}. Melukiskan iman yang teruji (1 Petrus 1:7).

Kemenyan
   Kemenyan diterjemahkan dari Bahasa Ibrani – Lebonah.Kemenyan atau dupa ketika itu sangat mahal harganya, bila dibakar akan menimbulkan aroma wangi yang khas. Menjadi sumber kekayaan para pedagang kuno dari Arabia Selatan ke Gaza dan Damsyik ( (Yes 60:6). Banyak digunakan dalam upacara agama, bagian dari ukupan kudus (Kel 30:34), dan dibakar saat korban sajian dipersembahkan (Im 6:15). Kemenyan murni dibubuhkan di atas setiap susunan roti sajian di Kemah Suci (Im. 2:1-2, 24:7). Kemenyan yang depersembahkan orang-orang majus kepada bayi Yesus ditafsirkan sebagai lambang ke-imaman-Nya.
  Kemenyan disebut juga Frankincense, Olibanum, Salai guggal atau Boswellia Serrata. Berupa bongkahan getah keras dari pohon kemenyan yang tumbuh di Arabia bagian barat daya, Etiopia dan India, juga tumbuh di hutan Indonesia, Malaysia serta negara Asean. Nama Botaninya Styrax benzoin Dryand. Masa kini, kemenyan digunakan oleh industri farmasi, untuk kosmetik, obat dan rokok.

Minyak Mur

  Mur berasal dari kata “Myrrh”, Meski sering digunakan dalam ritual keagaman, Mur beda dengan kemenyan, Mur yang dipersembahkan oleh orang-orang majus menjadi persembahan yang berharga, adalah bahan rempah mewah berupa getah wangi dari pohon balsem yang tumbuh di Arab Selatan dan Afrika. Getah yang menetes dari batang pohonnya menjadi kental, mengeras, berwarna kuning –ke coklatan dan berminyak. Rasanya pahit, namun baunya sangat harum, Digunakan sebagai pewangi (Ester 2:12 dan obat (Mark 15:23).
  Mur juga tercatat sebagai bahan minyak urapan kudus yang dipakai untuk mengurapi Kemah Suci, para Imam dan Raja. Mur dicampur dengan air anggur diberikan kepada Tuhan Yesus saat Dia disalib untuk mengurangi rasa sakit-Nya, namun Yesus menolak (Markus 15:23). Nikodemus membawa “minyak mur” untuk mengapani jenazah Yesus sebelum dikubur (Yohanes 19:39), dan para perempuan menyiapkan rempah-rempah serta minyak mur (Lukas 23:50-56). Sekarang, umumnya dikenal sebagai minyak esensial.

Jumat, 30 Maret 2018

Trailer SADRAKH, MESAKH dan ABEDNEGO




TELADAN 
SADRAKH, MESAKH dan ABEDNEGO
 Daniel 1:6-7, 3:1-30.



                      

                          Selengkapnya di  https://www.youtube.com/watch?v=R17yATYPi80



Sadrakh, Mesakh dan Abednego tetap setia kepada Allah. Bahkan ketika hidup mereka terancam kematian. Ke-tiganya memberikan kesaksian yang berani, dengan terus terang mereka menyatakan kesetiaan hanya kepada ALLAH yang benar.

Mereka sadar, bahwa murka Allah terhadap dosa dan ketidak-taatan jauh lebih dasyat dari pada kemarahan manusia dana api yang membakar. Iman ke-tiganya telah teruji. Mereka memiliki iman dan pengharapan yang berpaut kepada DIA, yang menjadi perlindungan dan kekuatan mereka.

“Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang. Dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan, di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayan-Nya . (Kolose 1:23).


Subscribe my youtube channel:
youtube.com/c/TheoGunawanBintangSM

Selasa, 28 Maret 2017

Minggu, 19 Maret 2017

Lirik Lagu BE LIKE A TREE



                                                LIRIK SERTA GERAK DAN LAGU



Koor Bina Iman St. Anna, Paroki St. Bernadet - Ciledug



Treasured Rock Kidz

Jumat, 08 Januari 2016

Alatperaga Pembelajaran, LILIN ATAU KEMBANG API


Pada awal tahun baru ini, mungkin Anda sedang memikirkan sesuatu yang menarik untuk dijadikan alatperaga pembelajaran di kelas anak-anak. Nah ..., ada ide sederhana yang Anda gampang praktekan. Bahannya pun mudah didapat, yaitu lilin dan kembang api.

Anda bisa memberitahukan perbedaan kegunaan antara lilin dan kembang api. Menjelaskan kepada murid-murid, bahwa menjadi lilin yang menyala, meleleh terbakar karena memberi terang adalah lebih baik daripada menjadi seperti kembang api yang memancarkan cahaya gemerlap hanya sekejap ketika dinyalakan.

Alatperaga pembelajaran ini digunakan untuk menjelaskan bagian ayat Alkitab Matius 5:14-16. "Kamu adalah terang dunia. ... Hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Sebelum anak-anak masuk ke kelas, letakan lilin dan kembang api di atas meja. Anda perlu korek api untuk menyalakan lilin dan kembang api. Siapkan juga kain lap basah, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Awali dengan membaca Matius 5:14-16, dengan variasi nada berbeda. Bisa perlahan, cepat, keras atau lembut, sambil menggerakan tangan atau tubuh Anda agar menarik perhatian murid-murid. 

Sekarang, nyalakan lilin dan matikan lampu. Angkat tinggi lilin itu dan bertanya, apakah mereka dapat melihatnya? Minta mereka mengingat dan mengulang ayat Alkitab yang dibacakan tadi. Menjelaskan, bahwa kita adalah terang dunia! Kenapa dunia perlu terang? Karena diluar sana gelap serta menakutkan. Banyak orang kehilangan pengharapan. Kita memiliki Tuhan Yesus, sumber terang itu. Kita tidak perlu takut, karena Tuhan Yesus menjaga dan memelihara kita. Karena itu kita harus menjadi terang dunia. Supaya orang lain melihat perbuatan baik kita, dan mereka memuliakan Bapa yang di sorga.
Letakan lilin di atas meja, biarkan tetap menyala. Katakan, "lihat, lilin itu tetap memancarkan cahayanya lama, sampai meleleh habis." (Sebaiknya Anda sudah mencoba,  berapa lama sebatang lilin menyala, 30, 60 menit atau lebih).

Saya punya cahaya yang lain, perlihatkan kembang api. Minta anak-anak duduk dan tidak mendekat.
Nyalakan kembang api itu, sambil berkata: "Kalian suka kembang api?" 
"Kita semua suka kembang api. Menyenangkan saat kita memnyalakan kembang api, membakarnya sampai habis. Cahayanya terang gemerlapan, tetapi tidak lama, kembang api sudah habis terbakar, tidak menyala lagi. Coba lihat (sambil menunjuk pada lilin), lilin itu masih tetap menyala, menyinarkan cahayanya, sehingga ruangan ini menjadi terang."
"Wow ..., kita mau jadi seperti lilin, memancarkan cahaya, menerangi kegelapan!"
"Kalau begitu kita berdoa, supaya Allah menjadikan kita seperti lilin yang menyala, dan bukan kembang api".
"Apakah kalian mau!"

Selasa, 29 Desember 2015

MANFAATKAN YOUTUBE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN



Kemajuan teknologi dalam perkembangan jaman telah memberikan sumbangan besar positif bagi dunia pendidikan. Sejak diluncurkan pada Februari 2005 hingga kini, youtube telah menjadi situs layanan video berbagi terbesar dan paling populer di dunia maya. Youtube gampang diakses, praktis dan gratis. Penikmat serta penggunanya beragam usia, tersebar di berbagai belahan dunia.

Perkembangan teknologi dengan segala kemudahannya telah menggeser metode konvensional yang biasa dilakukan guru. Melalui teknologi komputer dan layanan internet, youtube bisa dimanfaatkan menjadi alternatif penunjang sebagai media pembelajaran dalam aktivitas belajar mengajar di kelas. Dengan memvisualisasikan materi pembelajaran melalui tayangan video akan mengoptimalkan daya serap dan pemahaman murid, serta menampilkan proses belajar mengajar yang interaktif, kreatif dan menyenangkan.

Aktivitas belajar mengajar adalah proses komunikasi antara guru dengan murid dalam penyampaian materi pembelajaran. Media pembelajaran adalah sarana yang digunakan guru untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam materi pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran, proses komunikasi penyampaian persan materi pembelajaran akan lebih mudah. Karena, Media pembelajaran memperjelas materi pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran oleh guru akan

membuat sesuatu yang abstrak jadi nyata, meningkatkan kreatifitas guru dan murid, menimbulkan minat dan semangat belajar. Dapat menghindai kesan monoton, merangsang multi sensori, mengatasi ruang, waktu dan tenaga. Memberi stimulus serta menimbulkan persepsi yang sama.

Sebagai media pembelajaran, youtube memiliki banyak kelebihan.
- Informatif, karena secara berkesinambungan menyebarluaskan perkembangan ilmu dan teknologi.
- Berbiaya murah, bisa diakses tanpa bayar (gratis).
- Situs video peringkat atas yang memiliki ribuan konten pendidikan.
- Praktis, gampang diakses dan digunakan secara online atau ofline.
- Dilengkapi dengan fasilitas editing (menggunakan Edpuzzle).
- Bisa digunakan secara bersamaan dengan Powerpoint untuk persentasi di kelas.
- Interaktif, merangsang kreatifitas guru dan murid, serta menyenangkan.

Proses pencarian video di youtube relatif mudah, namun perlu ketelitian dalam memilah serta memilih video sesuai topik bahasan materi pembelajaran, agar efisien dan efektif penggunaannya.

1. Pastikan, Anda mengakses situs www.youtube.com
2. Pada kotak penelusuran, ketik topik yang Anda ingini.
3. Tekan tombol Enter pada keyboard, akan muncul berbagai gambar dan judul video dengan tema         yang hampir serupa.
4. Pilih, dan klik gambar atau judul video yang cocok dengan topik bahasan yang Anda cari.
5. Pastikan Anda menonton serta mempelajari, atau mengeditnya sebelum digunakan di kelas.
6. Gunakan Edpuzzle untuk mengedit, memotong atau menghilangkan gambar yang tidak perlu.
7. Setelah video Anda tonton, pelajari dan diedit. Bila Anda anggap sudah layak untuk ditampilkan,       Anda bisa menggunakannya sebagai media pembelajaran.

Sabtu, 05 Desember 2015

METODE BERCERITA

Sekolah Minggu sebenarnya sebutan umum untuk kegiatan religius, khususnya bagi anak-anak yang dilaksanakan oleh berbagai denominasi Gereja. Awalnya, Sekolah Minggu dikaitkan dengan dua tokoh berkebangsaan Inggris, Hannah Ball dan Robert Raikes (1769, 1780). Keprihatinan ke dua tokoh itu adalah: kurangnya pendidikan yang memadai bagi anak-anak. Sehingga, memunculkan komunitas anak jalanan, yang menyebabkan mereka terjerumus ke dunia kriminal. Di Sekolah Minggu anak-anak itu mendapat pengajaran dasar hidup Kristiani.

Kini, Sekolah Minggu merupakan salah satu sarana untuk memberikan pengajaran iman  Kristiani. Baik yang menyentuh afektif maupun kognitif, disesuaikan dengan tumbuh kembang anak. Materi yang diajarkan bukan gagasan-gagasan teologis abstrak yang tak terpahami. Itu sebabnya lebih sering digunakan metode bercerita.

Bercerita adalah bentuk penyampaian informasi paling tua dalam sejarah. Sejak dulu orang suka bercerita dan senang mendengarkan cerita. Secara khusus, bercerita juga sering digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran pada anak-anak, sebab gampang dimengerti. Penyampaian cerita membuat yang abstrak jadi konkrit. Bercerita juga bisa merangsang emosi serta imajinasi anak-anak.
Berceritalah sesuai dengan tingkatan usia anak. Jangan melebih-lebihkan dalam bercerita, cerita yang disampaikan jangan dijadikan tujuan. Karena, bercerita adalah satu cara untuk menyampaikan materi pembelajaran yang mengarah pada tujuan belajar.

Dalam bercerita, guru bisa menggunakan alatperaga pembelajaran. Bagi seorang guru, selain mesti menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan memakai metode mengajar yang dipilihnya, ia juga sebaiknya piawai menggunakan media pembelajaran (alatperaga) untuk melengkapi metode mengajar yang akan digunakan itu. Keterampilan guru melakukan variasi penggunaan metode mengajar dengan media pembelajaran akan merangsan minat murid untuk belajar, serta menghindarkan kebosanan. Ciptakan suasana belajar mengajar yang akrab, kreatif dan menyenangkan.

Awali cerita dengan cara yang menarik. Lakukan aksi, berjalan, menggerakan tangan. Munculkan ketegangan: ada kesulitan, halangan. Cara mengatasinya (ungkapkan sedemikian rupa) melalui kata-kata dan gerakan atau tampilan visual. Bertanya, agar murid-murid terlibat aktif berpikir untuk mencari jalan keluar, mengatasi masalah yang timbul itu. Dorong murid untuk berusaha mendapat jawaban yang tepat.  Bimbing mereka pada pertanyaan-pertanyaan penting untuk mereka ketahui dan pahami, khususnya bagi pertumbuhan kerohanian mereka. Klimaks, puncak ketegangan diungkap paling akhir, yaitu masalah terpecahkan. Penutup atau kesimpulan berupa ringkasan yang dikaitkan dengan kebenaran penting sesuai tujuan belajar untuk diterapkan murid.