Sabtu, 30 Maret 2024

 Membangun Generasi (Emas) Beriman

Peran Penting Guru Sekolah Minggu


Sekolah Minggu punya peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai kristiani dan membentuk karakter anak-anak sejak dini. Di balik keseruan nyanyian dan cerita Alkitab, ada sosok-sosok inspiratif yang menjadi actor utama – para guru Sekolah Minggu. Bukan cuma sekadar pengajar, mereka memiliki peran multidimensi yang sangat penting bagi perkembangan anak. Ayo kita simak peran penting guru Sekolah Minggu sebagai pengajar, mentor, pembimbing, dan motivator.

1. Pengajar yang Kreatif dan Menyenangkan

Anak-anak belajar dengan baik melalui pengalaman yang menyenangkan dan interaktif. Guru Sekolah Minggu yang handal bukan cuma menguasai materi pembelajaran, tetapi juga piawai saat menyampaikannya dengan cara yang kreatif dan menarik. Ini bisa berupa penggunaan nyanyian pujian, permainan edukatif, cerita interaktif, penggunaan alat peraga, hingga kegiatan outdoor yang relevan dengan tema pembelajaran.

Sebagai pengajar, guru Sekolah Minggu perlu menyesuaikan gaya mengajar dengan usia dan perkembangan kognitif anak. Anak usia prasekolah mungkin lebih mudah menangkap pelajaran melalui nyanyian dan cerita bergambar, sementara anak yang lebih besar bisa diajak berdiskusi dan memecahkan masalah terkait nilai-nilai yang diajarkan. Kemampuan beradaptasi dan inovasi sang guru menjadi kunci agar para murid tidak merasa bosan, sebaliknya antusias saat mengikuti pelajaran Sekolah Minggu.

2. Mentor yang Memberikan Bimbingan

Guru Sekolah Minggu tidak hanya mengajarkan Alkitab, namun juga berperan sebagai mentor yang membimbing anak dalam memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Kristiani di kehidupan sehari-hari. Melalui interaksi dan diskusi, guru Sekolah Minggu dapat menggali pemikiran dan permasalahan yang dihadapi anak. Dengan pendekatan yang ramah dan terbuka, guru Sekolah Minggu bisa menjadi tempat curhat yang aman dan nyaman bagi murid untuk bercerita tentang pengalaman mereka.

Bimbingan yang diberikan guru Sekolah Minggu bukan cuma terbatas pada ranah spiritual. Guru Sekolah Minggu juga bisa menjadi sosok yang memberikan nasihat dan arahan terkait pergaulan, budi pekerti, dan nilai-nilai moral lainnya. Dengan pendekatan yang positif dan suportif, guru Sekolah Minggu bisa membantu anak-anak untuk mengambil keputusan yang tepat dan bertingkah laku sesuai ajaran Kristiani.

3. Pembimbing yang Menanamkan Karakter

Usia murid Sekolah Minggu ada pada masa usia emas {golden age} dimana pembentukan karakter sedang berlangsung pesat. Guru Sekolah Minggu memiliki kesempatan emas untuk menanamkan karakter yang baik dan berlandaskan nilai-nilai kristiani. Melalui cerita-cerita inspiratif dari tokoh Alkitab, pembahasan tentang perilaku terpuji dan tercela, serta diskusi mengenai isu-isu sosial yang relevan, guru Sekolah Minggu menginspirasi para murid untuk berefleksi dan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, saling menolong, dan kesabaran.

Penanaman karakter tidak hanya bersifat teoritis. Guru Sekolah Minggu juga dapat menjadi role model yang baik buat anak-anak. Sikap dan perilaku guru Sekolah Minggu yang mencerminkan nilai-nilai kristiani akan ditiru oleh para murid.

Keteladanan yang ditunjukkan oleh guru Sekolah Minggu akan membekas lebih dalam dibandingkan dengan ungkapan kata-kata.

4. Motivator yang Membangun Semangat Beriman

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan semangat yang tinggi untuk belajar. Guru Sekolah Minggu dapat berperan sebagai motivator yang memicu rasa ingin tahu anak tentang ajaran Alkitab dan menumbuhkan semangat mereka untuk beriman. Melalui kegiatan-kegiatan yang menarik dan inspiratif, guru Sekolah Minggu mendorong anak-anak antusias untuk belajar lebih dalam tentang Alkitab, sejarah para nabi, dan kisah-kisah rohani lainnya.

Motivasi yang diberikan guru Sekolah Minggu bukan cuma sebatas pada ranah pengetahuan Alkitab. Guru Sekolah Minggu juga dapat memotivasi anak untuk beribadah dengan rutin, berbuat baik kepada sesama, dan menjalankan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan sehari-hari. Dengan apresiasi dan penguatan positif, guru Sekolah Minggu bisa membuat anak-anak merasa bangga menjadi pribadi yang beriman, menjadi insan kristiani yang berakhlak mulia.

Kesimpulan

Guru Sekolah Minggu memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun generasi emas - generasi muda yang beriman dan berkarakter. Lebih dari sekadar pengajar, mereka adalah mentor, pembimbing, dan motivator yang mendampingi anak-anak dalam perjalanan spiritual mereka. Melalui kreativitas, keteladanan, dan pendekatan yang hangat, guru Sekolah Minggu dapat menjadi sosok yang menginspirasi anak-anak untuk bertumbuh menjadi pribadi yang bukan cuma cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pondasi iman yang kuat dan akhlak yang terpuji.

Komitmen dan dedikasi para guru Sekolah Minggu sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan pendidikan rohani anak. Dengan terus belajar dan mengembangkan diri, para guru Sekolah Minggu bisa menjadi pelita yang menerangi masa depan anak-anak. Semangat!

Selasa, 26 Maret 2024

 PERAN PENTING GSM 

MENINGKATKAN PENDIDIKAN ROHANI.

Jaman Now, kemajuan intelektual selalu mendapatkan perhatian lebih ketimbang pertumbuhan rohani. Dampaknya, terjadi ketidak seimbangan hidup orang Kristen dalam mentaati Firman Tuhan.

Pendidikan rohani yang disediakan gereja, waktunya kurang lebih 1 jam, hanya pada hari Minggu. Seringkali, GSM tidak mempersiapkan proses belajar-mengajar secara kreatif, efisien dan efektif. Tak jarang, GSM kurang memahami bahan pelajaran yang akan disampaikannya – miskin pemahaman akan menghasilkan ajaran yang miskin.

Guru Sekolah Minggu punya peran sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai Kristiani kepada anak-anak. GSM mesti sengaja memperlengkapi diri untuk bisa menghadirkan pembelajaran yang gampang dimengerti. GSM perlu memberikan teladan, serta melibatkan ASM dan Jemaat untuk aktif menekuni ajaran Alkitab.




Mengetahui dengan tepat kebenaran Alkitab adalah dasar hidup yang benar dengan Allah. Tidak hanya mampu membuat seseorang berhikmat dan memberikan kebugaran hidup yang sepadan dengan keselamatan karena anugerah Allah di dalam Kristus, tetapi juga bermanfaat untuk peningkatan hidup,
semakin diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik (2Tim. 3:15-17}.

Gereja dan GSM memiliki peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan rohani ASM dan Jemaat. Gereja dan GSM perlu saling mendukung untuk menghadirkan Pendidikan rohani lebih intens dan berkualitas, agar tidak terjadi kemerosotan pertumbuhan rohani umat Allah.

Selasa, 14 November 2023

PENTING, KEMAMPUAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN. 

Pada Era Digital ini, teknologi internet telah berkembang sangat cepat. Memunculkan perubahan besar di segala aspek kehidupan, Ibarat pedang bermata dua, dampak yang ditimbulkannya positif dan negatif, bahkan mengemuka hambatan dan tantangan serta peluang baru dibidang pendidikan, ekonomi,teknologi, sosial, budaya juga spiritual. Pengaruhnya terlihat nyata dari cara orang beraktivitas, bekerja, belajar, berinteraksi dengan sesama, dalam pelayanan dan beribadah di gereja,

Lewat teknologi internet timbul kreativitas baru, sekarang kita kenal: bisnis online, transportasi online. Saat merebak Covid-19,  aktifitas belajar-mengajar yang seharusnya tatap muka menjadi daring, ada pula ibadah virtual, sekolah minggu online, Alkitab digital. Penggunaan Zoom untuk aktivitas belajar-mengajar, meeting dan lainnya. 

Dalam membangun relasi, gereja menggunakan teknologi internet dengan memanfaatkan platform media sosial seperti facebook, Instagram, whatsapp atau aplikasi lainnya, bahkan tiktok, youtube untuk menayangkan ibadah dan berbagai khotbah virtual. Melakukan pencarian bahasan topik-topik tertentu atau lainnya melalui browser google.

Tanpa disadari, sepertinya Gereja setuju memilih teknologi internet sebagai sarana pendukung aktivitas pelayanan pada era digital. Lalu apa kata Alkitab tentang teknologi internet itu sendiri?

Dalam kitab Kejadian 1:28 ditulis: Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Ayat ini menjadi acuan buat kita untuk memahami peran teknologi internet di kehidupan manusia. Kata berkuasalah memiliki arti adanya otoritas atau kuasa untuk mengendalikan, Kita di ingatkan untuk melaksanakan otoritas secara bertanggung jawab atas lingkungan dan segala yang ada di sekitar kita, bukan asal-asalan menjalankan otoritas yang diamanatkan Allah. 

Dalam kitab Amsal 1:5, dikatakan: Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan. Ayat ini menjelaskan, bahwa menggunakan teknologi internet untuk mendukung serta pengembangan pelayanan bukanlah hal tabu,

Hadirnya teknologi internet memudahkan orang untuk melakukan berbagai aktivitas pelayanan. Allah telah melengkapi kita dengan pengetahuan, keterampilan serta kreativitas agar mampu memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana pendukung dan mengembangkan pelayanan. Menjadi tantangan buat kita, khususnya para pemimpin gereja untuk sengaja memampukan diri, terampil, kreatif dan bijak menggunakan teknologi internet secara bertanggung jawab, sesuai arahan Alkitab. Serta dapat mengedukasi jemaat supaya bijak dan tidak rakus mengkonsumsi segala yang disodorkan teknologi internet, agar tidak terjebak dengan dampak negative yang ditimbulkannya. 

Menyaksikan ibadah atau khotbah virtual sudah menjadi gaya hidup masyarakat modern, entah untuk pemenuhan kebutuhan spiritual atau cuma mengkonsumsi tayangan yang tersedia. Dampak negative yang dimunculkan teknologi internet, ketika menyaksikan tayangan ibadah atau khotbah online menjadi pilihan, kehadiran pengunjung gereja cenderung menurun. Interaksi sesama warga gereja secara fisik terbatas. Relasi akrab dan kepedulian, juga layanan aktivitas pastoral para Hamba Tuhan pada jemaat, dirampas kesibukan mempersiapkan kejar-tayang ibadah atau khotbah virtual.  

Melengkapi diri dengan pengetahuan, terampil serta mengasah kreatifitas akan memampukan kita memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana pendukung dan pengembangan pelayanan di era digital, dengan bijak dan penuh rasa tanggung jawab sesuai arahan Alkitab. Gunakan teknologi internet sesuai fungsi yang sudah ditetapkan agar kita terhindar dari godaan untuk memviralkan diri sendiri atau kelompok.

Kita mesti bijak saat menghadirkan ibadah atau khotbah online. Perlu dipersiapkan secara matang agar tidak mengaburkan dari makna yang sesungguhnya. Sehingga jemaat serta orang lain yang yang menyaksikan tayangan itu akan mengalami perjumpaan dengan Kristus. 

Teknologi internet memilik daya jangkau sangat luas. Kalau kita kreatif, memungkinkan Kabar Baik ditebar ke berbagai ploksok dunia, tanpa ribet, praktis dan berbiaya murah. Penting memperkaya pengetahuan, keterampilan dan selalu mengasah kreatifitas, sehingga kita piawai memanfaat teknoligi internet sesuai fungsinya untuk mendukung pelayanan di era digital, dengan bijak serta bertanggung jawab sesuai arahan firman Tuhan. Tanpa harus mengorbankan layanan pastoral, tetap membina relasi akrab secara fisik dan peduli dengan warga jemaat.     



Senin, 16 Agustus 2021

YESUS mengusir roh jahat




Jesus delivers a wild man

Mark 5:1-20, Luke 8:26-39

https://www.youtube.com/watch?v=TeUpYE6KU5U

(Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa. Mark 5:1-20, Luke 8:26-39)


Yesus dan murid-murid-Nya tiba di seberang danau Galilea, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan mendekati Dia. Berkali-kali dia diikat dengan rantai dan belenggu untuk menenangkannya, tetapi dia memutuskan rantai dan belenggu itu. Tidak seorang pun yang sanggup menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit sambil berteriak-teriak dan melukai dirinya sendiri dengan batu.

Ketika orang itu melihat Yesus, dia berlari dan berlutut di depan-Nya. Yesus menghardik, ’’Hai engkau roh jahat! Keluarlah dari orang ini!’ Lelaki itu berteriak keras, 'Apa urusanMu denganku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Tuhan, jangan siksa aku!’

Kemudian Yesus bertanya kepada orang itu: “Siapa namamu?” 'Namaku Legion,' jawabnya, 'karena kami banyak, mohon jangan mengusir kami keluar dari daerah ini.

Di dekat bukit itu ada segerombolan babi yang sedang mencari makan. Yesus membiarkan roh-roh jahat itu masuk ke kawanan babi-babi itu. hampir 2.000 ekor babi itu berhamburan terjun dari tepi tebing curam ke danau dan mati tenggelam. Lelaki yang dirasuk roh-roh jahat itu bebas dari siksaannya.

Para penjaga babi yang terkejut lari dan menceritakan apa yang terjadi kepada orang-orang di kampung itu, mereka segera pergi untuk menyaksikan peristiwa itu. Mereka melihat orang yang dirasuk roh-roh jahat itu sudah waras, berpakaian dan duduk tenang.

Penduduk di kampung itu ketakutan dan memohon kepada Yesus untuk meninggalkan daerah mereka.

Ketika Yesus naik ke perahu, orang yang telah dibebaskan dari roh-roh jahat itu memohon untuk ikut bersama-Nya. 'Pulanglah ke rumahmu sendiri, kepada keluarga dan kerabatmu' kata Yesus. “Beri tahu mereka apa yang telah Tuhan lakukan pada dirimu dan bagaimana Dia menunjukkan kasih-Nya kepadamu.”

Orang itu menurut. Dia pergi ke daerah Dekapolis
menceritakan apa  yang telah Yesus lakukan pada dirinya. Mereka semua menjadi heran.


#Yesusmengusirrohjahat, #AnimasiAlkitab, #Pendidikan, #CeritaAlkitab #BelajarfirmanTuhandirumahaja, #Tebardahulu,tuaikemudian


Follow Us

@Channel Youtube: https://www.youtube.com/c/TheoGunawanBintangSM

IG: https://www.instagram.com/alatpraga_bintangsm/?hl=en

Fb Profile: https://www.facebook.com/theo.gunawan.94

Fb grup: https://www.facebook.com/groups/397929830315377

Twitter: https://twitter.com/TheoGunawan1st

Pinterest: https://id.pinterest.com/alatpraga_binta/_created/


Minggu, 25 Juli 2021

Perumpamaan ANAK YANG HILANG

Perumpamaan ANAK YANG HILANG

The parable of The Prodigal Son

Inspirasi belajar firman Tuhan di rumah aja.

#Tebardahulu,tuaikemudian

https://www.youtube.com/watch?v=0vZJEoJ9pMw


Perumpamaan ANAK YANG HILANG 
(Lukas 15 : 11-32)
Seorang Bapa punya dua anak lelaki. 
Putra bungsunya menuntut harta warisan keluarga 
yang menjadi bagiannya. 
Kemudian pergi ke negeri yang jauh.Ia mulai hidup 
di lingkungan yang baru, memboroskan harta miliknya.
Setelah habis hartanya, timbul bencana kelaparan. 
Lalu dia bekerja menjaga ternak babi.
Ketika sangat lapar, dia mengisi perutnya dengan sisa 
makanan babi. Ia menyesali kebodohannya, aku akan kembali kepada Bapaku.Aku telah berdosa kepada Surga dan kepada Bapa, 
katanya.
Bapanya melihat anaknya pulang, ia memeluk dan 
mencium putera bungsunya itu. Ia bersyukur dan 
bersukacita merayakan anak bungsunya yang hilang, 
telah kembali.

#PerumpamaanAnakyanghilang,#AnimasiAlkitab,

#Pendidikan, #BelajarfirmanTuhandirumahaja,

#CeritaAlkitab, #Theparableoftheprodigalson

Sabtu, 28 Maret 2020

HANDPHONE DAN TABLET UNTUK MENGAJAR


                                                 
TOOLS MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL
HANDPHONE dan
TABLET Android
UNTUK MENGAJAR
Oleh THEO GUNAWAN,Trainer Media Pembelajaran Digital                      

Optimalkan HandPhone dan Tablet Android sebagai perangkat digital untuk mengajar. Jaman Now, di era yang serba digital ini, HP dan juga Tablet gampang digunakan dan lebih praktis. Sangat memudahkan guru untuk menampilkan materi serta media pembelajaran (alatperaga) saat mengajar. Artikel ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya Tools Alatperaga Digital. Bagian ini dibuat lebih rinci, agar memudahkan Anda mempraktekannya.
    Lalu, bagaimana menampilkan pembelajaran yang menarik menggunakan perangkat digital agar mudah diterima dan dipahami murid?
Sekalipun dengan tools digital kita bisa menayangkan banyak teks dan gambar, jangan sampai murid fokus hanya pada slide teks, berbagai gambar atau klip video yang ditampilkan. Guru sebagai pengajar harus lebih banyak berperan meyampaikan dan memberikan penjelasan, sehingga bisa terjadi interaksi antara murid dan guru, juga antara sesama murid. Sedangkan slide teks, gambar atau klip video sebagai media pembelajaran (alatpraga) pelengkap untuk lebih mempejelas materi yang diajarkan. Makin sedikit slide ditayangkan, akan memberikan banyak kesempatan pada guru untuk menyampaikan dan menjelaskan materi pembelajaran yang sudah disiapkan untuk mencapai tujuan belajar.
    Agar bisa menghadirkan proses belajar-mengajar yang menyenangkan, interaktif serta merebut minat antusias murid belajar, guru perlu menyiapkan dan menguasai materi yang akan diajarkan, serta terampil menggunakan tools dan menayangkan media pembelajaran digital.
    Apa saja perangkat digital yang perlu kita siapkan untuk lebih mengoptimalkan penggunaan Tablet atau HP Android dalam proses belajar-mengajar di kelas.
  1. HandPhone atau Tablet Android
  2. Aplikasi Miracast, download di Play Store (gratis).
  3. Mini Proyektor (WIFI Ready).
  4. Stand Poster, pengganti layar monitor, atau proyeksikan gambar ke dinding.

Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Nyalakan Proyektor    2. Pilih Open Source WIFI    3. Link Proyektor aktif    4. Hidupkan HP/Tablet, pastikan WIFI aktif  5. Pastikan file yang Anda perlu sudah tersimpan di HP/Tablet.

1. Pada MENU pilih/klik Pengaturan      2. Pilih/klik Tampilan      3. Pilih/klik Nirkabel      4. Link Tersedia


1. Pada MENU pilih/klik Miracast         2. Pencarian Miracast         3.Klik Connect         4. Pilih/klik Link Tersedia.
1. Menyambung, tunggu sampai tersambung  2. Link sudah tersambung di layar  3. Pilih file  4. Perbesar gambar dengan sentuhan 2 jari di HP.

 Catatan: Saya menggunakan Tablet LENOVO A3300, cara aktifkan Layar Nirkabel di setiap merek HP/Tablet berbeda. HP SAMSUNG Smart View, merek lainnya: Opsi Pengembang, Screen Mirroring atau Wifi Display.